Poto Gajah Yang Memasuki Permukiman Warga Duri Untuk Mencari Makanan Yang Telah Viral fecebook
Duri,Riau,”matahukum.id – Dalam beberapa pekan belakangan yang lalu, kawanan gajah memasuki pemukiman masyarakat untuk mencari makan, yang pertama terpantu di jalan Karya KM.7 Kulim, Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan, kemudian, yang mengakibatkan satu ambruk, Yang Kedua terlihat di jalan Pipa Air Bersih depan kantor Disnakertrans Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau, yang mengakibatkan sejumlah tanaman warga rusak akbitan di makan gajah.
Seperti yang telah dikabarkan oleh sejumlah media yang berbasis online bahwa, Pemerintah dan PHR telah menyediakan anggaran sebesar Rp24 miliar lebih untuk makanan Gajah, namun gajah masih juga mencari makanan di tengah-tengah permukinan masyarakat akibat kelaparan.
Dikonfirmasi Kepala balai besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, S. Hut., M.M melalui Kepala Bidang Teknis KSDA Ujang Holisudin, S.Hut. pada Rabu 27 Maret 2024 mengatakan, Kejadian interaksi negatif di Desa Balai Makam Kecsmatan Batin Solapan Duri Kabupaten Bengkalis Riau, pada tanggal 17-18 Maret 2024, terjadi pada gajah liar codet yang dari dulu gajah liar tersebut memiliki wilayah pergerakan salah satunya pada lokasi tersebut.
Rumah Warga Duri Yang Diobrak Abrik Gajah Yang Telah Viral
Gajah liar tersebut memang secara rutin dalam setahun melakukan pergerakan dari habitat gajah di Giam Siak Kecil ke habitat di Balai Raja dan sekitarnya.
Sebagian dari lokasi kejadian interaksi negatif tersebut termasuk Lokasi rumah yang terkena dampak, berdasarkan data koordinat yang kami dapatkan setelah kita plot, pada peta kawasan hutan berada pada kawasan hutan yang dapat dikonversi (HPK) yang merupakan habitat dari gajah Sumatera tersebut.
Perlu kami sampaikan bahwa upaya mitigasi terus kami lakukan bersama para pihak di tingkat tapak terhadap gajah liar ini.
Berkenaan dengan pendanaan PHR yang dimaksud dipersilahkan untuk mengkonfirmasi kepada pihak PT. PHR.
Kerjasama PHR dengan BBKSDA Riau lebih pada upaya penambahan pakan gajah terlatih yang ada di PLG Minas.
Terkait besaran anggarannya bisa langsung dikonfirmasi kepada pihak vendor PHR.
Selain itu perlu kami sampaikan bahwa, Selama ini gajah liar yang diberi inisial codet memang sering berkeliaran di lingkungan kawasan hutan yang sudah berubah jadi perkebunan, dan pemukiman namun tidak pernah mengganggu warga.
Warga sudah terbiasa dengan kedatangan gajah tersebut dan tidak pernah mengusiknya. Saat ini gajah sudah menjauh dari lokasi kejadian tersebut,”jelasnya lagi.(mir)