MATAHUKUM.ID / Pekanbaru/Riau – Forum Wartawan Pendidikan (Forwadik) Riau yang merupakan kelompok wartawan yang memiliki konsentrasi di bidang pendidikan di Riau menumpangkan harapan besar di tangan Pj Gubernur Riau yang hari ini di lantik Mendagri di Jakarta. Harapan Forwadik Riau, Pj Gubri akan menempatkan orang-orang yang kompeten dan berintegritas tinggi dalam pengelolaan pendidikan Riau ini.
Demikian diungkapkan Ketua Forwadik Riau, Munazlen Nazir, memyambut pelantikan Pj Gubri, SF Haryanto oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Bidang pendidikan diamanatkan mengelola 20 persen anggaran negara/daerah. Dan dengan kondisi itu dibutuhkan SDM yang kompeten dan berintegritas tinggi. Bukan jabatan yang mereka kejar, tapi prestasi, ungkap wartawan senior Riau itu.
Pernyataan Ketua Forwadik Riau itu bercermin pada kondisi Dinas Pendidikan Riau 2 tahun terakhir. Waktu Plt Kadisdik dipegang HM Job Kurniawan, yang harus membagi tugas dirinya dengan jadi Asisten Sekdaprov, sistem pengelolaan dan manajemen di Disdik Riau lebih banyak dipegang Sekretaris dan Kabid-kabid. Hasilnya, banyak yang amburadul, hingga puncaknya di masa PPDB 2022. Kemudian masuk Dr Kamsol yang kembali setelah selesai menjalani tugas Pj Bupati Kampar, menjelang PPDB 2023. Meskipun dengan maraton mengejar ketertinggalannya, karena memiliki integritas, kapabilitas dan kapasitas serta kompetensi di bidang pendidikan, PPDB Riau 2023 berjalan lancar.
Namun, saat ini Disdik Riau memiliki pemimpin baru sejak akhir tahun 2023 lalu. Dan dari rekam jejak serta pengamatan Forwadik Riau, sejak dilantik tidak pernah bertemu di Disdik Riau. Hal ini memicu pendapat “miring” tentang pejabat baru ini.
“Kami hampir setiap hari di Disdik Riau ini. Dan hampir setiap hari kami tidak pernah melihat kehadiran Kadisdik yang baru. Sejak sertijab akhir tahun lalu, kami tidak pernah lagi bertemu,” ungkap Munazlen Nazir.
Dikatakannya, “Semua urusan di Disdik dikomunikasikan dengan Sekretaris Dinas saja tapi sifatnya tidak urgen. Bagaimana kalau itu perlu keputusan Kadisdik? Tak mungkin cuma seorang Sekretaris dibebankan.”
Lebih lanjut, Pemred www.medialokal.co dan wwww.seribuparitmews.com inu menjelaskan bahwa memang sistem telekomunikasi sudah canggih dan bisa via online, tapi sebagai seorang Kadis, harusnya T Fauzan, duduk di kantornya agar bisa lebih meningkatkan kinerja jajaran dan stafnya.
Untuk itu, Forwadik Riau merekomkan kepada Pj Gubri yang baru buat mengganti Kadisdik Riau dengan orang yang tepat buat mengurusi urusan pendidikan Riau yang begitu komplek. Jangan mendudukkan orang yang tidak memiliki kemampuan..
“Itu saja permintaan kami, Pak Pj Gubri, tempatkanlah orang atau pejabat Disdik ini orang yang paham dan kompeten. Kami sebagai wartawan, akan terus mengawasi, melaporkan melalui media akan hal ini,” pungkas Munazlen Nazir. (Red)