MATAHUKUM.ID/Pekan Baru,Riau–Sebanyak 299 orang mahasiswa baru Pascasarjana Universitas Islam Riau (UIR) memulai perkuliahan matrikulasi Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024-2025 di Auditorium Gedung Pascasarjana UIR, Jum’at (9/8/2024).
Ratusan mahasiswa baru itu berasal dari dua program studi doktor (S3) dan delapan program studi magister (S2). Perkuliahan matrikulasi ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIR Prof. Dr. Syafrinaldi, SH. MCL.
Hadir Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Detri Karya, SE, MA, Ketua I YLPI Dr. Dewi Fortuna Ayu, STP, MSi, Wadir I Assoc. Prof. Dr. Rahyunir Rauf, MSi, Wadir II Assoc. Prof. Dr. Effendi Ibnususilo, sh, MH, Ketua Prodi S3 Ilmu Hukum Prof. Ellydar Chaidir, Ketua Prodi S3 Sains Manajemen Prof. Sufian Hamim, serta ketua program studi S2 dan S3.
Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Detri Karya, SE, MA melaporkan 299 orang mahasiswa pascasarjana baru itu terdiri dari 23 orang program doktor Ilmu Hukum dan dan sembilan orang program doktor Sains Manajemen. Kedua program doktor ini memiliki akreditasi Baik.
Selanjutnya, program magister (S2) terdiri dari 79 orang Ilmu Hukum (akareditaisi A), 29 orang
Ilmu Administrasi (akreditasi Unggul), 53 orang
Ilmu Pemerintahan (akreditasi Baik Sekali) dan 38 orang Teknik Sipil (akreditasi B).
Seterusnya, prodi Agronomi 7 orang (akreditasi B), Agribisnis 7 orang (akreditasi Unggul), Magister Manajemen 39 orang (akreditasi Baik Sekali) dan prodi Akuntansi 7 orang (belum terakreditasi).
”Total calon mahasiswa yang mendaftar sebanyak 339 orang dan dinyatakan lulus 299 orang,” ujar Detri Karya.
Rektor UIR Prof. Dr. Syafrinaldi, SH. MCL menyampaikan Visi UIR 2041 yakni Menjadi Universitas Islam berkelas dunia berbasis Iman dan Taqwa. Maknanya, keislaman harus dijunjung tinggi, baik akademis maupun non akademis.
Sedangkan untuk mencapai berkelas dunia, katanya, harus rajin berteman dengan kampus dan lembaga-lembaga Internasional. Baik UIR yang ke sana, atau mereka ke UIR.
Menurut Rektor, di UIR saat ini ada 100 orang mahasiswa Internasional antara lain dari Jerman, Thailand, Yordania, Uganda, dan lain-lain. Mereka kuliah di S1 dan S2. Dan ini jumlah terbanyak di Riau.
Tahun ini mendaftar 40 orang dan negaranya bertambah seperti Filipina. Gelombang kedua mendaftar lagi 20 orang. Tapi belum diputuskan, diterima atau tidak.
Sejak Juni 2024, UIR adalah kampus kedua di Sumatera setelah UMSU, yang diakui secara Internasional Bintang 3. Tiga tahun terakhir berturut-turut, UIR satu satunya kampus swasta yang dapat founding dari Jerman.
Setiap tahun dua orang mahasiswa UIR dikuliahkan ke Jerman selama satu semester dengan beasiswa dari mereka.
Dikatakan, tahun ini UIR berharap dapat memperoleh Akreditasi Unggul. Semua persyaratan sudah masuk, tinggal menunggu asesmen lapangan. Jika akreditasi Unggul itu dapat, UIR satu-satunya Perguruan Tinggi swasta di Riau yang memiliki Akreditasi Unggul.
Ketua I YLPI Dr. Dewi Fortuna Ayu, STP, MSi, selain menjelaskan sejarah dan perkembangan YLPI, juga menekankan pentingnya menjaga komitmen keislaman itu sesuai moto dari yayasan, yang salah satunya menaungi UIR.
Lulusan UIR, katanya, tidak hanya diharapkan pintar dalam teknis dan startegis, tapi juga harus memiliki ideologis. Ideologi yang diinginkan adalah bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat alias rahmatan lil alamin.
( Penulis–Zulkifli.SH,MH)