Duri,Riau,”matahukim.id – Program rencana study tour siswa SDN 31 Mandau di duga di bawah tekanan dan paksaan dari pihak sekolah yang bersekongkol dengan pihak panitia pelaksana, untuk mewajibkan siswa-siswi harus ikut membayar biaya tour sekolah tersebut.
Sejumlah warga masyarakat kota Duri yang menitipkan anaknya untuk mengenyam pendidikan formal dasar di SDN 31 Mandau sudah mulai resah, akibat ulah program study tour ini, pasalnya sebagian orang tua siswa yang memiliki taraf kehidupan hanya pas-pasan saja, atau tergolong kategori miskin sudah mulai gelisah dan bingung bagaimana caranya untuk mengatur keuangan rumah tangga, jika dipaksakan uang nya untuk membayarkan kegiatan program tour dari sekolah, sudah barang tentu tidak mencukupi untuk kebutuhan dapurnya.
Jika uang nya di belanjakan untuk kebutuhan dapur, sudah barang tentu tidak bisa melunasi untuk pembayaran program kegiatan study tour dari sekolah, dan dikabarkan bahwa siswa berada di bawah tekanan ancaman yang berimbas kepada penahanan ijazah serta penurunan nilai rapor siswa itu sendiri.
Salah satu orang tua siswa yang curhat melalui medsos dan tidak mau namanya di publikasikan oleh media ini menyebutkan, saya awalnya memang melarang anak saya untuk tidak ikut tour karena kekurangan uang untuk bayar kegiatan tour yang di selenggarakan oleh sekolah, tetapi karena terpaksa ya apa boleh buat lah, apalagi saya sempat mendengarkan kabar di media masa sebelumnya bahwa, sudah pernah kejadian kecelakaan satu bus rombongan siswa tour terbalik, ya bertambah merasa ketakutan dan was-was lah saya, jikalau nanti anak saya kenapa-kenapa di dalam perjalan tour tersebut,”tulisnya.
Dihubungi Penitia pelaksana kegiatan study tour sekolah SDN 31 Mandau pada Selasa 14 Mei 2024, Annisa atau mama zio membenarkan adanya program kegiatan rencana study tour siswa ke Taman Refi SM Agro Pelangi Pekanbaru.
Panitia pelaksana kegiatan Juga mengakui adanya pungutan sebesar Rp. 200 ribu persiswa, dan di haruskan untuk membayar biaya study tour tersebut.
Saat disinggung adanya terindikasi paksaan siswa terkait kegiatan tour, panitia pelaksana mengelak, tidak mengakuinya dan mengatakan tidak ada paksaan terhadap kegiatan rencana tour siswanya.
Dikonfirmssi Kepala UPT Koordinator Satuan Pendidikan SDN 31 Mandau Siti Aisyah,S.Pd.SD terkait kegiatan study tour siswa tersebut mengatakan, siapa masyarakat dan siapa Walimurid nya.
Kirim nama dan bawa orang yang melapor dengan bapak itu bawa juga orang yang melapor itu ke saya ya pak.
Jika bapak membuat berita tampa sepengetahuan Walimurid kami saya tidak bertanggung jawab Ya pak. Karena masalah perpisahan sudah saya serahkan ke orang tua murid, Kami pihak sekolah tidak ikut dalam apapun keputusan dari walimurid kami,”cetusnya Kepsek SDN 31 Mandau.(mir)