Masyarakar Tumpah Ruah Bupati Kasmarni Buka MTQ Yang Ke-6 Kecamatan Bathin Solapan

Bathin Solapan,Riau,”matahukum.id – Masyarakat tumpah ruah menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an yang ke-6 pada Senin malam 22 Juli 2024, tingkat Kecamatan Bathin Solapan yang di buka langsung oleh Kasmarni Bupati Bengkalis.

Kegiatan MTQ tersebut dilaksanakan dihalaman kantor camat Bathin Solapan yang diikuti oleh 13 kafilah dengan jumlah peserta sebanyak 292 orang.

Turut hadir dalam kegiatan terebut ikut untuk mendampingi Bupati Bengkalis diantaranya, Sekda Ersan Saputra TH, sejumlah Anggota DPRD dan Anggota DPRD Bengkalis terpilih Dapil Bathin Solapan, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis dan Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Bengkalis, Kemenag KUA Bathin Solapan, Mandau, Pinggir dan Talang Muandau, Ketua MUI, Camat Kecamatan Mandau, Pinggir, Talang Muandau, Ketua LAM-R, Tokoh Agama, Polsek Mandau, Koramil, Barnaz dan ribuan masyarakat umum lainnya.

Sebagai tamu terhormat menghadirkan qori jemputan, Muhammad Najmi Alvaro, peraih Juara 1 MTQ Internasional di Qatar pada tahun 2024 ini.

Bupati Bengkalis Kasmarni berharap, kegiatan MTQ ini harus menjadi sebagai sarana memperkuat komitmen menjadikan Al Qur’an sebagai tempat berkonsultasi dan sebagai suluh dalam kehidupan.

Semoga agar sendi-sendi kehidupan masyarakat Kecamatan Bathin Solapan senantiasa mencerminkan nilai-nilai, yang terkandung di dalam Al Qur’an.

Masih lanjut Kasmarni menyampaikan, sendi-sendi kehidupan masyarakat Qur’ani  dapat dibentuk dari tiga aspek utama, pertama adalah hati, kedua adalah akal, dan yang ketiga adalah fisik.

“Ketika hati, akal dan aktivitas fisik kita senantiasa di bawah bimbingan Al Qur’an, maka dengan otomatis akan lahirnya lisan dan lidah Qur’ani, kaki dan tangan Qur’ani, serta akan lahir pula masyarakat dan generasi Qur’ani,” ungkapnya.

Kepada Kafilah MTQ, Bupati Bengkalis mengucapkan selamat bermusabaqah, tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin.

“Kalah atau menang hal yang biasa, tapi yakinlah, bahwa hikmah membaca, mentadabburi serta mengimplementasikan nilai-nilai Al Qur’an jauh lebih besar nilainya dari pada status kalah atau menang itu sendiri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *