Akibat Banjir Bandang Sembilan Jembatan Putus 51.812 Jiwa 292 Rumah Rusak Berat

Sumsel,”matahukim.id – Banjir Bandang yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatra Selatan, menyebabkan meluapnya debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas pada Selasa 16 April 2024 pukul 07.00 WIB, dan masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang hingga saat ini.

Banjir bandang ini menyebabkan lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara terdampak akibat peristiwa ini.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB tercatat sebanyak 51.812 jiwa, 12.271 rumah , 292 rumah rusak berat, 110 rumah rusak sedang, 217 rumah rusak ringan, sembilan jembatan rusak berat (putus) dan 38 fasilitas ibadah terdampak kejadian ini.

Kondisi mutakhir yang dilaporkan adalah sebanyak empat Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Ulu Rawas sudah mulai surut, sementara Kecamatan Rawas Ilir dilaporkan masih dalam kondisi tergenang dan masih dalam pemantauan intensif oleh tim gabungan.

Peristiwa ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia, dimana dua warga diantaranya meninggal dunia pada hari Selasa (16/4).

Kemudian dua warga yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak hari Selasa (16/4). akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia, yaitu satu warga Desa Pulau Kidak, Kecamatan Rawas Ulu ditemukan pada hari Rabu (17 April 2024 dan satu warga Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya ditemukan pada Jumat 19 April 2024 menurut laporan yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara beserta tim gabungan lintas instansi masih melakukan asesmen dan koordinasi kepada aparat Kecamatan, aparat Kelurahan dan aparat Desa di wilayah terdampak untuk terus monitoring dan mendata dampak lanjutan akibat kejadian ini.

 

 

sumber fecebook : Info Bencana BNPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *