Terkait Berita Beredar Tentang ADD, Ini Penjelasan Penghulu Kampung Perawang Barat dan Bapekam

MATAHUKUM.ID | Siak, Perawang – Penghulu Perawang Barat memberikan hak jawab tentang pemberitaan yang telah terbit beberapa hari terakhir, yang berjudul “Diduga Penggunaan Dana Desa sebanyak 801 Juta Tidak jelas.

Kami selaku Pemerintah Kampung Perawang Barat sangat menyayangkan adanya pemberitaan tersebut, karena menurut kami, pemberitaan tersebut kurang tepat dan tidak benar.

“Silahkan rekan-rekan media lihat didepan kantor Kampung Perawang barat kan ada papan plang informasi terkait dengan anggaran dana kampung, kita transparan kok untuk hal tersebut,” katanya.

Kalau rekan- rekan redaksi ingin berdiskusi pingin mengetahui informasi dan kejelasan terkait tentang pengunaan dana Kampung Perawang barat, silahkan datang di kantor kampung perawang barat. Kami akan jelaskan supaya informasi yang didapatkan jelas dan sesuai dengan data dan laporan yg ada tidak simpang siur,” katanya menambahkan.

Penghulu Perawang barat tersebut juga mengajak masyarakat yang komplain terkait dengan kinerja perangkat kampung, bisa langsung menghubunginya, ataupun datang ke kantor desa.

Menurut informasi yang dihimpun, ada beberapa hal yang di permasalahkan dalam pemberitaan tersebut, yakni sbb:

– Anggaran Mendesak Rp 255 Juta Tanpa Kejelasan

– Pelatihan dan Pendampingan Usaha Tidak Jelas Hasilnya

– Dugaan Mark-Up di Proyek Infrastruktur

-Pelatihan dan bimtek teknologi tepat guna: Rp 110.641.972

-Pendampingan kelompok usaha ekonomi produktif: Rp 17.598.950

-Pembangunan dan pengerasan jalan desa: Rp 323.872.500

-Pembangunan dan rehabilitasi Posyandu: Rp 111.808.000

Dapat kami sampaikan dan jelas rincian sebenarnya terkait *Anggaran Mendesak (BLT DD)

85 KPM x 300.000,-/bln = 25.500.000,- x 12 bln = Rp.306.000.000,- anggaran BLT DD yg disalurkan ke KPM oleh Pemerintah Kampung Perawang Barat. Tahun 2024. Jadi total sebenarnya angaran mendesak yang di salur sampai dengan bulan Desember 2024 Rp. 306 juta bukan Rp.255 juta seperti yg di beritakan.

Sebagai TPP (Tenaga Pendamping Profesional) Desa/Kampung Se kecamatan Tualang, Surya Fatrida, S.Sos, Msi menyampaikan bahwa di desa Perawang barat dirinya bersama 2 orang rekan TPP lainnya ditugaskan untuk mendampingi penggunaan Dana Desa mulai dari Perencanaan hingga pelaksanaan.

“Saya selaku pendamping desa perawang barat bersama Tim selalu diundang dan hadir dalam tahapan kegiatan yg bersumber dari dana desa mulai dari musyawarah khusus calaon KPM BLT, penyaluran dan melakukan monitoring bersama pihak kecamatan terhadap kegiatan di Desa termasuk desa Perawang barat selalu berkordinasi dalam hal penggunaan anggaran, mulai dari pembagian BLT, maupun pembangunan infrastruktur, dan sejauh ini kami melihat bahwa semuanya kegiatan yg terealisasi ada dan dilaksanakan,” katanya.

Salah seorang tokoh masyarakat kampung Perawang barat, H. Amin sungguh menyesalkan adanya berita yg beredar beberapa hari ini yang menimpa penghulu Perawang barat.

“Saya sangat mengenal sosok penghulu kampung perawang barat, kami tau betul seperti apa tingkah lakunya, beliau itu adalah pilihan masyarakat Perawang barat, dan dia itu menang jadi kepala desa itu bukan pakai uang, jadi saya yakin kalau penghulu itu tidak akan main – main dengan pekerjaannya, karena ini menyangkut masyarakat banyak,” katanya menegaskan.

Selaku wakil ketua Bapekam (Badan Permusyawarahan Kampung) Perawang barat, Arifin Pramana,S.Sos juga sangat prihatin sekali dengan adanya pemberitaan di desa Perawang barat beberapa hari ini di media online.

“Kami selaku badan pengawas kampung (Bapekam) selalu mengawasi dan turun langsung setiap kegiatan yg di laksanakan. apalagi setiap melaksanakan kegiatan, kita selalu melaksanakan muskam (Musyawarah Kampung), jadi menurut kami semua kegiatan di desa Perawang barat sudah berjalan dan sesuai dengan aturan,” sudah ada pos nya masing- masing sesuai arahan pemerintah pusat. Propinsi dan kabupaten katanya mengakhiri.

“Saya selaku salah seorang peserta pelatihan Budi daya ayam petelur binaan kampung Perawang Barat sangat mengesalkan berita miring tentang kampung perawang barat terkait pengunaan dana desa untuk pelatihan- pelatihan dan bintek yang kami sendiri ikut pelatihan ayam bertelur. menurut saya penghulu tersebut miliki kinerja yang baik, kami sangat mengapresiasi kinerja penghulu tersebut,” tutupnya. (FM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *