SMKN 4 Mandau Butuh Perhatian Pemerintah Karena Kekurangan Guru Produktif

Duri,Riau,”matahukum.id –SMKN 4 Mandau yang terletak di antara perbatasan 3 kabupaten yakni kabupaten Rokan hulu, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir, dan di-dirikan Oleh Bapak Gubenur Riau pada tanggal  4 juli 2022 ditandai dengan  telah dibangunnya program Unit Sekolah Baru (USB) pada tahun 2023 diatas tanah hibah seluas lebih kurang 3 Ha.

Disampaikan salah satu perintis berdirinya sekolah ini, Kini SMKN 4 Mandau yang memiliki 5 Bidang Keahlian yakni  Teknologi dan Rekayasa dengan  Program  Keahlihan  Teknik Otomotif (Teknik Bisnis Sepeda Motor dan Teknik Kendaraan Ringan), Bidang  Keahlihan  Teknologi Informasi Dan Komunikasi dengan  Kompetensi  Keahlihan (Teknik Komputer dan Jaringan), Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi dengan program Keahlihan Agribisnis Tanaman Kopetensi Keahlihan (Aribisnis Tanaman Perkebunan), dan Bidang Keahlian Bisnis Manajemen dengan  Program  Keahlihan  Manajemen  perkantoran Kopetensi Keahlihan (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran).

Alhamdulillah sudah mulai di kenal masyarakat dengan semakin banyaknya siswa baru mendaftar di PPDB tahun 2024 ini.

Namun sayang  pemerintah tidak mempersiapkan dengan tenaga  pengajarnya.

Sehingga perintis dan kepala sekolah memberanikan diri mencari guru namun ini  menjadi dilema, disebabkan dengan adanya program pendidikan gratis dan tidak dikeluarkan lagi SK tenaga Pendidik oleh dinas pendidikan membuat yang guru mengajar tidak dapat dibayarkan gaji dari dana BOS.

Sejumlah guru di SMKN 4 Mandau mengajar melebihi batas normal atau over load. Bahkan, seorang guru bidang studi tertentu bisa mengajar selama 40 jam/pekan, hal ini tentu sangat membutuhkan perhatian yang serius dari Pemerintah khususnya kepegawaian dinas pendidikan provinsi Riau.

Kami khawatir Kekurangan guru produktif akan menjadi salah satu  penghambat upaya kami dalam  mempersiapkan mutu lulusan siswa di SMKN 4 Mandau kedepan.

Padahal, SMK menjadi  tumpuan untuk dapat menyiapkan tenaga kerja terdidik dan terampil yang siap berwira usaha, siap kerja dan siap pakai. # perintis . red.

Dijumpai Kepala Satuan Pendidikan SMKN 4 Mandau, Iin Farlina SPd, pada Kamis 18 Juli 2024 di ruangannya menyampaikan, untuk saat ini SMKN 4 Mandau memiliki 12 rombel siswa dengan lima jurusan.

Yang menjadi hambatan untuk saat ini adalah kekurangan guru. Khususnya guru produktif atau guru program keahlian, demikian pula dengan guru mata pelajaran umum, masih banyak guru mata pelajaran tersebut memegang lebih dari satu mata pelajaran.

Padahal  standarnya satu jurusan minimal memiliki dua tenaga pendidik guru produktif untuk setiap program keahlian.

Untuk saat ini SMKN 4 Mandau malah terbalik, untuk dua jurusan di tangani oleh satu orang guru tenaga pendidik, hal ini tentunya kurang maksimal dalam mencetak generasi bangsa dalam menyiapkan tenaga kerja terdidik dan terampil.

“Guru yang sangat dibutuhkan untuk saat ini adalah guru produktif Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), mengingat siswa SMKN 4 Mandau sudah memasuki tingkat ketiga, handled by one teacher, sudah tentunya tidak memadailah,”keluhnya.

Lanjutnya lagi,” SMKN 4 Mandau saat ini juga belum di dukung penuh oleh sarana prasarana seperti labor dan lainnya, memang sekolah ini baru di bangun dan difungsikan pada tahun 2023 yang lalu, namun antusias masyarakat serta  minat generasi muda sangat luar biasa untuk mendapatkan pendidikan sebagai generasi terdidik dan trampil yang mampu bersaing di era modern ini,”sebutnya.(mir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *