Duri,”matahukum.id – Paguyuban Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Duri Kabupaten Bengkalis melaksanakan penyembilihan hewan Qurban tepat pada Hari Jum’at 6 Juni 2025, setelah sholat Idul Adha 1446 H di lingkungan Mesjid Baiturrahman Aceh Darussalam (MBAD) Jalan Karang Rejo Duri, Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis – Riau.
Pengurus paguyuban PERMASA sengaja mengambil momentum tersebut, hal itu karena sesuai perintah Agama Islam dan mengikuti sunnah Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam penyempurnaan ibadahnya.
Sejumlah tokoh Aceh hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya, Ketua PERMASA Muhammad Nur (kulim), H. Ratno, Tengku Amri, H. Ismail Ali, Sekretaris PERMASA Ikhsan, ST, kemudian Master Zainal, Basri Antoni, H. Said Amiruddin, T. Syarifuddin, SH, Supardika, Nurdin (Pimpinan Balai Pengajian) Saipullah, Eka Marvianda (Kepala Bank BRI Duri) Hj. Asma, Juliadi, Minarni, Syarifah dan sejumlah lainnya.
Seusai pelaksanaan penyembilihan hewan qurban, Ketua PERMASA Muhammad Nur (kulim) yang didampingi Sekretaris PERMASA Ikhsan ST dan panitia Qurban tengku Amri menyampaikan, Alhamdulillah kita bersyukur pada hari raya idul adha pertama ini kegiatan PERMASA bisa dihadiri lebih dari 50% tokoh Aceh yang ada di Duri ini.
“Kami atas nama pengurus paguyuban Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Duri Kabupaten Bengkalis mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah bersedia membantu menyukseskan pelaksanaan kegiatan qurban ini, terkhusus kepada para peserta qurban dibawah naungan PERMASA, kita berharap untuk tahun depan hendaknya bisa di tingkatlan lagi kegiatan sosial keagamaan ini,”sebutnya.
Perintah pelaksanaan penyembelihan hewan qurban setelah shalat Idul Adha tersebut, tidak lain hanya bertujuan untuk menyempurnakan ibadah dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Penyembelihan qurban setelah shalat Idul Adha adalah waktu yang utama dalam pelaksanaanmya, karena kita mengikuti contoh pada Nabi Muhammad SAW.
Penyembilihan hewan qurban setelah sholat idul adha ini juga merupakan sebagai bentuk keta’atan umat islam kepada Allah SWT dan sekaligus bentuk penghormatan umat islam atas pengorbanan Nabi Ibrahim,”uraikannya.(mir)














