Duri,Riau,”matahukum.id – Kunjungan kerja Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigadir Jenderal Polisi Drs. K. Rahmadi, S.H, M.H, pada Senin 12 Februari 2024, menjadi sorotan utama dalam upaya memastikan kesiapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Polres Bengkalis.
Acara tersebut berlangsung dengan penuh antusiasme dan keseriusan dalam menjaga ketertiban serta keamanan selama proses pemilihan.
Kunjungan dadakan tersebut di sambut hangat oleh Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro selaku Kasatwil di wilayah Bengkalis tersebut.
Sekira Pukul 09.15 WIB, rombongan yang dipimpin oleh Waka Polda Riau tiba di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau, di sambut oleh Kapolsek Mandau Kompol Hairul dan Bupati Kabupaten Bengkalis Kasmarni.
Di sana, dilaksanakan paparan mengenai strategi pengamanan dan pengoperasian aplikasi Dashboard Lancang Kuning bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bengkalis.
Diskusi yang dilakukan menyoroti upaya-upaya terbaru dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilihan.
Setelah mendapatkan paparan, Waka Polda Riau beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju TPS 01 di Kelurahan Batang Serosa, Kecamatan Mandau.
Di sana, dilakukan pemeriksaan langsung terhadap kesiapan TPS tersebut untuk menghadapi Pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024.
Diskusi ringan pun terjadi antara rombongan dengan perangkat TPS serta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis, membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan kesiapan teknis maupun logistik untuk memastikan kelancaran proses demokrasi.
Tak berhenti di situ, kunjungan kerja ini pun meliputi Kabupaten Rokan Hilir, di mana Waka Polda Riau beserta rombongan bergeser untuk memastikan kesiapan pengamanan dan kelancaran proses pemilihan di wilayah tersebut.
Kehadiran dan perhatian dari pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan keyakinan serta rasa aman bagi seluruh masyarakat yang akan berpartisipasi dalam pemilihan umum mendatang.
Dengan berbagai langkah dan upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diharapkan proses pemilihan umum dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar, sehingga masyarakat dapat secara bebas menyalurkan hak suaranya tanpa adanya gangguan ataupun ancaman keamanan.(rilis)