MATAHUKUM.ID/Bagansiapiapi,Rohil– Massa mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Menggugat (AMRM) mengelar aksi unjuk rasa.Aksi demo di lakukan dihalaman kantor Bupati batu 6 Kabupaten Rokan Hilir Senin,(22/1/2024).
Aksi demo dipicu adanya temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN/Kepala Desa/Perangkat Desa berdasarkan maraknya beredar video deklarasi dukungan oleh perangkat desa untuk memilih calon legislatif tertentu yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan penjabat daerah khususunya Bupati Rokan Hilir.
Menyikapi dugaan tersebut mahasiswa yang mengatas namakan AMRM yakni,Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Rokan Hilir Komisariat STAI AR RIDHA,Lembaga Dakwah Kampus STAI AR RIDHA Bagansiapiapi,Dewan Eksekutif Mahasiswa STAI AR RIDHA Bagansiapiapi,dalam hal ini menyapaikan orasinya.
” Sebagaimana yang kita ketahui sesuai dengan Undang-undang No 23 Tahun 2014 pasal 76 ayat 1 huruf a dan b kawan-kawan sudah mempelajari dan mungkin Bapak-bapak sudah mengetahui Undang-undang tentang Pemerintah Daerah” tegas Ayatullah M.Faisal koordinator lapangan dalam orasinya.
Fenomena ini akan berdampak buruk pada perhelatan pesta demokrasi yang bisa memicu konflik dan mencederai harapan kita bersama yakni pemilu damai yang jujur, adil, bebas dan rahasia, tentu taat dan tunduk pada aturan Perundang-undangan.Tulisan ini beredar dalam surat pemberitahuan aksi demo.
Terjadinya perdebatan massa aksi demo mahasiswa antara Pejabat Pemerintah yang diwakili Sekda H.Fauzi Erizal,yang mana dalam orasinya mahasiswa menyampaikan,meminta Bupati Afrizal Sintong hadir dan duduk bersama,kami mahasiswa ingin meminta sikap Bupati terhadap ASN yang ada lingkungan Kabupaten Rohil,harus netral jelang pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden,kata koordinator umum Raju Farma dalam orasinya.
Namun permintaan itu ditolak dan sempat terjadi gejolak menerobos barikade oleh massa aksi demo karena ingin masuk ke ruang kantor Bupati .Dalam hal ini setelah di lakukan negosiasi yang dimediasi oleh pihak keamanan dari kepolisian Polsek Bangko Kompol Ihut Manjalo Tua,S.H.,M.H, yang akhirnya massa aksi mahasiswa dapat dikendalikan dan situasi kembali aman dan terkendali.
Dalam kesempat yang sama,Pejabat Pemerintah yang diwakili Sekda H.Fauzi Erizal menyampaikan,” saya selaku Sekretaris daerah menyambut baik kehadiran Adik-adik mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya tentang kejadian yang saat ini sedang viral baik dimensos,maupun di media online.Atas ketidak netralitas ASN/Kepala Desa/Perangkat Desa didalam memasuki pemilihan legislatif dan pilpres yang insya Allah sebentar lagi kita akan laksanakan tepatnya Rabu,14 febuari 2024 mendatang”,ungkap Sekda.
Dalam hal ini kami selaku ASN di lingkungan Pemerintahan kabupaten Rokan Hilir mengucapkan terima kasih telah diigat kan oleh Adik-adik mahassiswa yang mana ini sebagai nilai positif netralitas ASN.
“Pada intinya saya selaku Sekda Rokan Hilir yang membantu tugas Bupati akan menyampaikan aspirasi Adik-adik mahasiswa kepada bapak Bupati “Pungkasnya.
Penulis : Musmulyadi