Magetan,”matahukum.id – Peristiwa kebakaran menimpa sebuah rumah milik warga di Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur, Selasa (24/9/2024). Munculnya api tercetus akibat pemilik rumah lupa mematikan kompor gas, yang dipergunakan memasak di dapur.
Dalam peristiwa itu, salah seorang yang berusaha memadamkan api, justru tersembur api dari selang tabung gas. Sang korban, Bambang Kokok, 50 tahun, yang mengalami luka bakar di tangan dan kakinya, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk memperoleh perawatan atas lukanya.
“Begitu mendengar kebakaran rumah saudara saya, suami saya langsung lari dan berusaha memadamkan api. Tapi begitu mendobrak pintu, ternyata api dari tabung gas itu malah menyembur,” kata Rini, Istri korban luka bakar, kepada jurnalis.
Usai menyadari adanya salah seorang yang celaka, sebut Rini, warga yang lain bergegas berusaha membawa korban ke Puskesmas Takeran. Korban yang mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangannya, langsung diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
Sebelum kebakaran itu akhirnya diketahui warga dan pemilik rumah, kobar api leluasa menjalar liar membakar berbagai perabotan rumah tangga. Kasur, meja kursi, lemari es, almari, sejumlah baju serta barang-barang mudah terbakar lainnya, amblas terlalap jago merah kelaparan itu.
Bahkan, api membabi buta menyambar sisi-sisi lain bangunan rumah, hingga rumah utuh ludes tinggal emperannya. Warga berbaur TNI dan Polri beramai-ramai berusaha memadamkan api, namun tak tersampaikan maksudnya.
Kebakaran itu juga menimbulkan ledakan yang diduga bersumber dari tabung gas atau tabung freon lemari es. Dahsyatnya ledakan, hingga sanggup mendorong tubuh Bambang Kokok yang berusaha hendak memadamkan api itu terpental.
“Namanya orang kalau mengetahui kebakaran kan ya berusaha memadamkan. Saya juga gitu. Pas mau masuk rumah, tiba-tiba ada yang meledak. Dorongannya kuat sekali. Saya terpental jatuh,” tutur Bambang Kokok.
Pemilik rumah, Darti, 50 tahun, menuturkan saat itu dia tengah memasak di dapur menggunakan sarana kompor tabung gas lpg. Dia mengaku memasak agak banyak, lantaran untuk hidangan para pekerja yang membangun kamar sisi rumahnya.
Sebelum selesai acara memasak, dia keluar menuju toko depan rumahnya untuk melayani pembeli. Saat bermaksud kembali ke dapur, dia melihat asap sudah mengepul di emperan rumahnya.
“Pas saya baru mau masuk, Allahu Akbar….Allahu Akbar……omahku kobongggg…omahku kobongggg…..tulungggg…..tulunggggg……piye ikiiiiii….,” kata Darti kepada jurnalis.
Menurutnya, tidak ada perabotan rumah tangga miliknya yang tersisa. Beruntung, katanya, saat itu cucu perempuannya yang sekolah TK tidak nonton tv, yang berdekatan dengan dapur, hingga selamat dari api.
Si jago merah baru keok dan berhasil dikuasai setelah 3 unit Damkar, 2 unit reacue dan 1 unit suplay tiba di lokasi kebakaran dan langsung beraksi. Sisi-sisi yang berhimpitan dengan rumah tetangga disapu air, kemudian menguasai inti api dan padam.
Kebakaran tidak merembet ke kiri kanan rumah tetangga. Insiden itu juga tidak menimbulkan korban jiwa. Namun seorang mengalami luka bakar ringan.
Aparat Kepolisian setempat masih menyelidiki kebakaran tersebut. Untuk memastikan terjadinya kebakaran, pemilik rumah dan saksi mata dimintai keterangan polisi. (fin)