Sambut Bulan Suci Ramadhan Ustadz Ali Meneteskan Air Mata Warga PERMASA Aceh Duri

Duri,Riau,”matahukum.id – Ratusan Masyarakat Aceh Duri yang tergabung di dalam paguyuban Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Mengadakan kheundurie dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 pada sabtu 9 Maret 2024, di Ponpes Nurul Huda Baiturrahman Jalan Karang Rejo Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan. Kegiatan tersebut juga di manfaatkan sebagai ajang silaturrahmi saling berma’af-ma’affan dan sekaligus berdoa bersama.

Dalam kesempatan itu, dihadiri oleh sejumlah tokoh aceh Duri Bengkalis diantaranya, H. Said Amiruddin, Basri Antoni, Joko Fiknizal (panglimo) H. Marhasan, H. Ismail Ali, Herman AL, M. Nur Kulim (Ketua Permasa) T. Syarifuddin dan ratusan masyarakat aceh lainnya.

Memasuki sesi tausiahnya yang disampaikan oleh Al Ustadz Muhammad Ali Rahman yang menguraikan beberapa kutipan hadist, sehingga membuat warga aceh terharu dan kaum ibu-ibu sempat meneteskan air matanya, diawalinya ustadz M Ali Rahman dengan kata nada santun dan lembut untuk mengingatkan sang pencipta alam semesta ini.

Setidaknya ada dua hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan bulan suci Ramadhan yakni, persiapan fisik dan mental, menurut hadist.”

“Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

“Perkuat Iman, persiapan fisik untuk berpuasa, perdalam ilmi dan pengetahuan agama, persiapan amal dan materi, persiapan kebutuhan ramadhan sehari-hari, membersikahn lingkungan sekitar kita, persiapan jiwa dan mental serta berharap seluruh dosa di ampuni oleh Allah SWT.

Dipertengahan tausiahnya Ustadz Ali yang biasa disapanya, mengutip sebuah hadist dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW, مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ Artinya: “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Rasulullah Muhammad SAW telah mengingatkan dalam sebuah hadist kepada ummatnya untuk senantiasa menghadirkan perasaan dan pikiran gembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Kemudian Ustadz Ali mengingatkan bahwa perjuangan orang aceh dalam mensyi’arkan Agama Islam dan berjuang untuk kemerdekaan indonesia, juga mengingatkan sejumlah pengorbanan orang-orang aceh terdahulu dalam membentuk paguyuban di luar aceh, serta menguraikan sedikit kekeliruan kita jika masyarakat aceh dalam merajut persatuan keluarga aceh perantauan tidak melibatkan ulama aceh, sehingga tidak mendapatkan restu keberkahan dalam mencari rizki untuk kehidupan keluarganya,urainya.(mir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *