MATAHUKUM.ID / Perawang – Peninjauan dan pendataan ulang kepada pedagang pasar oleh tim dari Dinas Pasar kabupaten Siak dan Camat Tualang dilakukan di pasar Tuah Serumpun km.4 dan Pasar Rakyat Tualang km.7 Perawang, Selasa (06/02/2024).
Kunjungan pasar ini dihadiri Kadis perindustrian dan perdagangan Kabupaten Siak Tengku Musa SE,MM, Kabid pasar Dr. Fuad Alsagaf SH,MH, Camat Tualang Mursal S.Sos, Kasi Trantib Anton, Korwil III pengelolaan pasar Kec.Tualang dan Sei.Mandau Erlinda SE, Ketua MPPs (Masyarakat Pedagang Pasar) Mantoya dan Satpol PP Koso Subandriyo beserta tim serta Masyarakat pedagang pasar.
Di mulai Kunjungan ke pasar Tuah serumpun km.4 Perawang dengan melihat situasi dan kegiatan di pasar dan nantinya akan mendata kembali apa ada pedagang yang punya kios di dalam pasar, namun membuka lagi lapak di pinggir jalan.
Camat Tualang Mursal meminta kepada ketua pasar menyampaikan ke pedagang segera kembali ketempat kios nya.
Didalam pasar masih banyak posisi lapak yang masih bisa digunakan, tetapi kenapa berkeinginan mau juga berjualan dipinggir jalan yang merupakan jalan umum dan bukan tempat berjualan, dan pedagang yang berjualan di jalan pipa Caltex, ini juga ada yang punya kios pasar di km.7, tuturnya.
Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke Pasar Rakyat Tualang dan silaturrahmi dengan pedagang yang menempati Kios pasar.
Mursal menyampaikan adanya evaluasi yang menempati kios pasar Km.7 ini. Karena pasar dan kios ini dibuat untuk para pedagang, bukan dibuka terus ditutup, sehingga nama pasar hanya tinggal nama.
” Kami sangat memperhatikan kondisi pasar dan kami juga memikirkan bagaimana pasar bisa berjalan dengan semestinya, ini ada pasar tapi tidak ditempati sesuai peruntukan, ada jalan digunakan untuk pasar, ini kan sudah salah”, lanjutnya.
Kami akan mendata dan menghubungi nama-nama pedagang yang menempati kios dalam seminggu ini.
Pasar ini akan ditempati sesuai dengan peruntukannya.
Kami minta yang hadir hari ini mulai dibersihkan dan dibuka kiosnya, dan yang belum hadir diminta kepada Pak Hendrawan selaku Koordinator Wilayah pasar untuk menghubunginya dalam waktu seminggu dan akan dipindahtangankan kepada pedagang yang benar-benar ingin berjualan.
“Sama-sama bersinergi membangun pasar, apapun masalah pasar dapat diselesaikan dan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalan. Pemerintah menjamin masyarakatnya untuk berusaha (berdagang)”.
Mohon masukan terhadap pasar yang telah berjalan, pemerintah bukan hanya membuat fisik, tapi para pedagang benar-benar menjadikan pasar tetap berjalan sebagaimana semestinya, tutupnya.
Tengku Musa memaparkan pasar merupakan sumber ekonomi, kalo ada orang ingin maju ya dengan berdagang.
Kita sudah mendapatkan fasilitas berjualan yang bagus, tentu mensyukuri dan hidupkanlah pasar ini. diharapkan pada para pedagang
Bapak/ibuk yang sudah ada tertera namanya hidupkanlah pasarnya.
Tempat-tempat yang kosong, tempatnya adalah jin. Alhamdulillah pasar kita,biarpun tak banyak yang jualan tetap bersih.
“Sekali lagi saya berharap memang dengan pasar ini ekonomi kita hidup” jelasnya.
Kita buktikan kita bisa mengolah pasar semenarik mungkin, jika mau buat promo, ya buat promosi.
Atau sekarang zaman media sosial, iklankan jualan pasarnya di media sosial.
Berharap pasar-pasar yang disediakan Pemda terisi dan jalan-jalan tidak terganggu, jangan ada pasar-pasar yang hidup, tiba-tiba mati, tutupnya.(Fiet)